Contoh Recount Text Singkat
Contoh Recount Text Singkat : Recount texts adalah cara yang ampuh untuk menyampaikan peristiwa dan pengalaman pribadi, menceritakannya dalam urutan yang tepat yang membawa pembaca melalui apa yang terjadi dan juga membuat mereka merasakan hal yang sama.
Recount texts sangat beragam, mulai dari kisah pribadi dan narasi sejarah hingga kisah jurnalistik, mereka berbagi pengalaman nyata, menggunakan bahasa yang deskriptif dan reflektif.
Artikel ini akan membahas beberapa contoh teks cerita ulang pendek, strukturnya, dan kiat-kiat untuk menulis cerita ulang yang efektif.
Apa Yang Dimaksud Dengan Recount Text?

Teks recount mendeskripsikan sebuah peristiwa atau pengalaman di masa lalu, dengan fokus pada urutan dan detail. Teks cerita ulang dapat bersifat pribadi, faktual, atau imajinatif:
1. Pribadi Recount:
Dalam jenis ini, cerita ulang berbicara tentang pengalaman pribadi, biasanya sebagai orang pertama. Jenis ini menggambarkan pengalaman penulis dan sebagian besar mencakup perasaan, emosi, dan refleksi lainnya.
Ini bisa berupa cerita tentang apa saja, seperti perjalanan yang tak terlupakan, hari pertama di sekolah, atau acara acak dengan teman atau keluarga.
2. Faktual Recount:
Laporan faktual memberikan ingatan yang dipersempit, lugas, dan objektif tentang peristiwa-peristiwa tanpa emosi, opini, atau sudut pandang penulis.
Pengisahan ini akan ditulis dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga, hal ini sangat umum dijumpai dalam artikel berita, laporan polisi, dan laporan ilmiah.
3. Imajinatif Recount:
Kisah imajinatif sebagian besar merupakan narasi fiksi yang ditulis seolah-olah peristiwa itu terjadi dalam kehidupan nyata.
Pengisahan ulang ini sering digunakan dalam penceritaan kreatif, cara pengisahan ulang ini memungkinkan penulis untuk membuat skenario yang terasa realistis meskipun sebenarnya tidak.
4. Biografi Recount:
Cerita biografi menceritakan kisah hidup seseorang atau aspek penting darinya. Mereka sering digunakan dalam biografi dan profil tokoh-tokoh penting.
Teks-teks ini berfokus pada pencapaian, tantangan, dan prestasi penting, dan dapat mencakup unsur penceritaan faktual dan penceritaan pribadi.
Setiap teks cerita ulang berisi tiga bagian utama:
1. Orientasi: Memperkenalkan acara, latar, dan orang-orang yang terlibat.
2. Peristiwa: Menjelaskan peristiwa utama dalam urutan kronologis.
3. Reorientasi: Mengakhiri cerita dengan merefleksikan peristiwa atau dampaknya.
Contoh Recount Text Singkat
Mari kita lihat beberapa contoh untuk memahami teks cerita ulang dengan lebih baik.
Contoh 1: Cerita Faktual – Presentasi Pameran Sains
In English
Orientation:
While studying I participated in my school’s annual science fair. In that, my project was about the solar system, specifically our solar system in the universe.
I had spent weeks preparing, and I was both nervous and excited about presenting it. Events:
Everyone was showcasing their project and my turn came. I set up my display board, which included charts, diagrams, and photos showing how the solar system is in real life.
I began explaining the basic structure of the solar system, and soon a group of students and teachers gathered around.
As I went on, I demonstrated how the Earth rotates around the sun. Everyone seemed interested, and some students even asked questions.
One of the teachers seemed impressed and encouraged me to explore the topic further. After I finished, everyone applauded. I felt a huge sense of peace and pride.
Reorientation:
Even though I was nervous, presenting at the science fair boosted my confidence and gave me a deeper appreciation.
It was challenging to prepare, but seeing the audience’s reaction made it all worthwhile.
This recount focuses on a real event, highlighting the sequence of events during the science project presentation.
The writer also reflects on the experience, which adds a personal touch.
In Indonesia
Orientasi:
Saat belajar, saya berpartisipasi dalam pameran sains tahunan di sekolah saya. Saat itu, proyek saya adalah tentang tata surya, khususnya tata surya kita di alam semesta.
Saya telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan diri, dan saya merasa gugup sekaligus bersemangat untuk mempresentasikannya. Acara:
Semua orang memamerkan proyek mereka dan giliran saya tiba. Saya menyiapkan papan pajangan saya, yang berisi bagan, diagram, dan foto-foto yang menunjukkan bagaimana tata surya dalam kehidupan nyata.
Saya mulai menjelaskan struktur dasar tata surya, dan tak lama kemudian sekelompok siswa dan guru berkumpul.
Sambil melanjutkan, saya mendemonstrasikan bagaimana Bumi berputar mengelilingi matahari. Semua orang tampak tertarik, dan beberapa siswa bahkan mengajukan pertanyaan.
Salah satu guru tampak terkesan dan mendorong saya untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang topik tersebut. Setelah saya selesai, semua orang bertepuk tangan. Saya merasakan kedamaian dan kebanggaan yang luar biasa.
Reorientasi:
Meskipun saya gugup, presentasi di pameran sains meningkatkan kepercayaan diri saya dan memberikan apresiasi yang lebih dalam.
Memang menantang untuk mempersiapkannya, tetapi melihat reaksi penonton membuat semua itu sepadan.
Cerita ini berfokus pada peristiwa nyata, menyoroti urutan peristiwa selama presentasi proyek sains.
Penulis juga merefleksikan pengalamannya, yang menambahkan sentuhan pribadi.
Contoh 2: Cerita Pengalaman Pribadi – Hari Pertama di Sekolah
In English
Going to school for the first time is something no one would forget. Similarly, I will never forget my first day.
I went to a proper school when I was five years old. I was curious but also nervous about what awaited me, wondering how I’d handle the first day.
The night before, I was too excited to sleep. I laid out my brand-new uniform carefully, polished my shiny shoes until they sparkled, and packed my school bag with great attention to detail. And still felt nervous.
The next day, with the same fear I walked into my classroom, there I was welcomed by the smiling face of my teacher. She asked everyone to find their seats and introduced herself.
I randomly found my seat next to a boy I didn’t know then, but later became my best friend. The day was filled with everyone’s introductions, learning where to keep our lunch bags, how to line up for lunch, and listening to our teacher’s guidance on other things. The once-foreign room began to feel more familiar and comfortable.
That first day of school taught me a valuable lesson, and new experiences, even though scary at first, that day led to wonderful moments and friendships.
By the end of the day, I felt good about myself for overcoming my fear and you know I was excited to return the next day.
In Indonesia
Pergi ke sekolah untuk pertama kalinya adalah sesuatu yang tidak akan pernah dilupakan oleh siapa pun. Demikian pula, saya tidak akan pernah melupakan hari pertama saya.
Saya bersekolah di sekolah biasa saat berusia lima tahun. Saya penasaran sekaligus gugup dengan apa yang menanti saya, bertanya-tanya bagaimana saya akan menghadapi hari pertama.
Malam sebelumnya, saya terlalu bersemangat untuk tidur. Saya menata seragam baru saya dengan hati-hati, menyemir sepatu mengkilap saya sampai berkilau, dan mengemas tas sekolah saya dengan penuh perhatian terhadap detail. Dan saya masih merasa gugup.
Keesokan harinya, dengan rasa takut yang sama saya masuk ke ruang kelas saya, di sana saya disambut oleh wajah guru saya yang tersenyum. Dia meminta semua orang untuk duduk di tempat duduk mereka dan memperkenalkan dirinya.
Saya secara acak menemukan tempat duduk saya di sebelah seorang anak laki-laki yang tidak saya kenal saat itu, tetapi kemudian menjadi sahabat saya. Hari itu diisi dengan perkenalan satu sama lain, belajar di mana menyimpan tas makan siang kami, cara berbaris untuk makan siang, dan mendengarkan bimbingan guru kami tentang hal-hal lain. Ruangan yang tadinya asing mulai terasa lebih akrab dan nyaman.
Hari pertama sekolah itu mengajarkan saya pelajaran yang berharga, dan pengalaman baru, meskipun awalnya menakutkan, hari itu membawa saya pada momen-momen indah dan persahabatan.
Di penghujung hari, saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri karena telah mengatasi rasa takut saya dan Anda tahu bahwa saya bersemangat untuk kembali keesokan harinya.
Contoh 3: Kisah Biografi – Kisah Keingintahuan Awal Albert Einstein
In English
Albert Einstein’s journey into the world of science and research began with a sense of curiosity. As a young boy, he was excited and amazed by the normal compass his father showed him.
Albert wondered why the needle always pointed north, it seemed like magic to him. That curiosity led him to ask countless questions about everything.
In school, he wasn’t always the best student, often struggling with the structures and rules that the school had.
However, his excitement with mathematics and physics only grew, leading him to study these subjects deeply on his own in a new way.
Even though he had so many challenges in his formal education, Einstein became the most brilliant scientist in history, developing the Theory of Relativity.
In Indonesia
Perjalanan Albert Einstein memasuki dunia sains dan penelitian dimulai dengan rasa keingintahuannya. Sebagai seorang anak laki-laki, dia sangat senang dan kagum dengan kompas biasa yang ditunjukkan oleh ayahnya.
Albert bertanya-tanya mengapa jarum selalu menunjuk ke arah utara, hal itu tampak seperti keajaiban baginya. Keingintahuan itu membuatnya mengajukan banyak pertanyaan tentang segala hal.
Di sekolah, ia tidak selalu menjadi siswa terbaik, sering kali berjuang dengan struktur dan aturan yang dimiliki sekolah.
Namun, kegemarannya terhadap matematika dan fisika terus berkembang, membuatnya mempelajari mata pelajaran ini secara mendalam dengan cara yang baru.
Meskipun ia menghadapi begitu banyak tantangan dalam pendidikan formalnya, Einstein menjadi ilmuwan paling brilian dalam sejarah dengan mengembangkan Teori Relativitas.
Contoh 4: Penceritaan Imajinatif – Sehari Dalam Kehidupan Seekor Naga Yang Bersahabat
Once upon a time, there was a dragon named Bluz who lived in the valley side. Bluz wasn’t like other dragons; he was a friendly dragon and he also loved playing with children.
Pada suatu pagi yang hujan, dia turun ke sebuah desa, dia sangat berhati-hati untuk tidak menakut-nakuti siapa pun.
Di desa, anak-anak berkumpul di sekelilingnya, tertawa dan bersorak-sorai ketika ia membiarkan mereka naik ke punggungnya dan membawa mereka berkeliling.
Saat mereka melayang di atas ladang dan sungai, Bluz menunjukkan kepada mereka sebuah lembah tersembunyi yang dipenuhi dengan bunga-bunga ajaib dan kicauan burung.
Anak-anak sangat kagum dengan pemandangan yang indah itu. Ketika tiba waktunya untuk kembali, Blaze melambaikan tangan dan berjanji akan segera kembali.
Hari itu, ia mendapatkan teman baru dan menunjukkan keajaiban yang tersembunyi di dunia, mengingatkan semua orang bahwa naga juga bisa bersikap baik.
Struktur Teks Cerita Ulang
Teks recount umumnya mengikuti struktur yang sederhana namun efektif untuk memastikan kejelasan:
1. Orientasi:
Orientasi bagian pendahuluan dari teks cerita ulang. Bagian ini membuka peristiwa dan memberikan semua informasi dasar tentang peristiwa tersebut, seperti siapa yang terlibat, di mana peristiwa itu terjadi, apa peristiwa itu, dan kapan peristiwa itu terjadi.
Bagian ini sangat penting untuk penceritaan, karena memberikan latar belakang dan konteks yang dibutuhkan pembaca tentang peristiwa tersebut.
Sebagai contoh, jika menceritakan perjalanan yang berkesan, orientasi akan menyebutkan siapa yang pergi, ke mana tujuan perjalanan, dan detail pengaturan awal.
2. Peristiwa:
Menjelaskan peristiwa adalah bagian peristiwa. Ini adalah bagian utama dari teks cerita ulang, yang merinci peristiwa secara kronologis.
Setiap paragraf dapat mencakup tahap atau momen tertentu, memberikan alur yang jelas dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya.
Detail deskriptif membantu menghidupkan pengalaman, memberi pembaca gambaran tentang apa yang terjadi dan membuat narasi menjadi menarik.
3. Re-orientasi atau Kesimpulan:
Kesimpulan atau reorientasi adalah akhir yang reflektif untuk menceritakan kembali, di mana penulis dapat berbagi wawasan atau merangkum keseluruhan pengalaman.
Hal ini juga dapat memberikan pemikiran akhir penulis tentang acara tersebut, menyoroti pelajaran yang dapat dipetik, atau menggambarkan bagaimana acara tersebut berdampak pada mereka.
Meskipun bagian ini bersifat opsional, namun menambahkan lapisan penutupan dan kedalaman emosional.
Tips Menulis Recount Text yang Menarik
Berikut ini ada beberapa saran untuk membuat tulisan recount Anda menonjol:
1. Pilih Peristiwa atau Cerita yang Menarik: Selesaikan peristiwa yang menarik, baik karena dampak emosional, kemajuan, atau signifikansinya.
2. Gunakan Deskripsi yang Bagus: Bantu pembaca memvisualisasikan peristiwa dengan detail indrawi, menggambarkan pemandangan, suara, dan perasaan untuk menciptakan pengalaman yang mempesona.
3. Pertahankan Kejelasan Urutan: Tetap berpegang pada urutan acara untuk menghindari kebingungan. Pastikan setiap acara mengalir secara alami ke acara berikutnya.
4. Tambahkan Elemen Reflektif: Menawarkan wawasan pribadi atau pelajaran yang dipetik atau perasaan akan menambah kedalaman dan makna, terutama dalam kisah pribadi atau biografi.
Lebih lanjut Contoh Recount Text Singkat
Mari kita lihat beberapa topik lain yang bisa menjadi teks cerita pendek yang bagus:
1: Perjalanan Keluarga ke Pantai
2: Hari Pertama di Sekolah
3: Memenangkan Penghargaan untuk Kehadiran 100% selama 8 tahun.
4: Keseruan di Hari Hujan Bersama Teman-teman
5: Belajar Mengendarai Sepeda
6: Mengatasi Ketakutan Panggung
7: Kencan Seorang Diri
Setiap topik cerita mencakup urutan peristiwa yang jelas dan memungkinkan wawasan reflektif dalam penutupan.
pertanyaan yang sering ditanyakan pada contoh recount text singkat
Tujuan utama dari teks cerita ulang adalah untuk berbagi dan menghidupkan kembali pengalaman masa lalu, menginformasikan kepada orang lain tentang suatu peristiwa, atau merefleksikan momen-momen pribadi.
Hal ini memungkinkan penulis untuk terhubung dengan pembaca dengan membawa mereka melalui sebuah peristiwa selangkah demi selangkah, sering kali dengan tambahan wawasan pribadi.
Meskipun teks recount dan report sama-sama memberikan informasi, teks recount berfokus pada penuturan urutan kejadian di masa lalu dengan sudut pandang atau refleksi pribadi.
Namun, teks laporan memberikan informasi faktual dan terorganisir tentang suatu subjek tanpa narasi pribadi dan biasanya tanpa urutan kronologis.
Ya, menyertakan kutipan atau dialog dapat menambah realisme dan keterlibatan pada teks. Namun, yang terbaik adalah menjaga agar dialog tetap singkat dan relevan dengan cerita, sehingga dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang peristiwa tersebut.
Panjangnya bisa bervariasi, tergantung pada tujuan dan pembacanya. Entri jurnal pribadi mungkin lebih pendek, sementara catatan yang ditulis untuk tugas sekolah atau artikel bisa lebih panjang, memberikan lebih banyak detail dan refleksi.
Sebagian besar kisah pribadi ditulis sebagai orang pertama (menggunakan “saya” atau “kami”), terutama jika menceritakan pengalaman pribadi. Namun, cerita faktual, seperti peristiwa atau laporan sejarah, dapat menggunakan orang ketiga untuk objektivitas.
contoh recount text singkat {Kesimpulan}
Teks cerita ulang adalah narasi sederhana namun kuat yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu.
Dengan menjelajahi contoh-contoh seperti perjalanan berkemah di sekolah, presentasi pameran sains, atau tamasya di pantai bersama keluarga, Anda bisa melihat bagaimana foto-foto yang menceritakan kembali momen-momen yang terjadi secara kronologis, yang diperkaya dengan refleksi pribadi.
Menulis teks cerita ulang memberikan cara yang luar biasa untuk menghidupkan kembali pengalaman dan membaginya dengan orang lain, baik itu kisah pribadi, peristiwa faktual, atau cerita ulang yang imajinatif.